Jumat, 24 Agustus 2018

Opening Ceremony Asian Games 2018

Mengapa sih susah menghargai?

Semalam saya menyaksikan opening ceremony perhelatan akbar Asian Games 2018. Meskipun hanya lewat layar kaca, kehebohan yang terjadi disana ikut saya rasakan. Euforia kegembiraan dan semangat yang membara sungguh menggelora .

Rangkaian acaranya dikemas dengan sangat apik dan luar biasa. Saya benar-benar takjub. Karya seni dan entertainment yang indah. Tentunya semua itu membutuhkan persiapan yang tidak sesaat. Melibatkan banyak professional untuk menciptakan persembahan spektakuler untuk bangsa. Saluuuuut untuk mereka semua. Semoga setiap keringat yang menetes menjadi amal kebaikan bagi semua orang yang terlibat. Aamiin.

Terbayang bagaimana kerja panitianya. Setiap bagian yang ada saling bersinergi dan bekerja sama. Bersatu padu melakukan tugas yang sudah ditetapkan. Mengeksekusi setiap aksi tepat pada waktunya. Satu sama lain saling percaya. Satu sama lain saling memberikan dukungan. Karena ada satu rasa yang sama dalam hati mereka. Memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Rasa cinta pada tanah airnya. Indonesia.

Tak terkecuali, bagaimana bapak Presiden bersedia “repot” untuk melakukan akting agar segalanya berjalan sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Memberikan kejutan asyik yang menghibur bagi semua tamu yang datang. Apa iya dalam hal ini pak presiden layak disebut “ngibul”? Hadeuh, nalar saya kok nggak nyampe untuk hal ini. Mungkin yang komentar demikian nggak pernah nonton pertunjukkan. Kalau liat film atau sinetron, bisa-bisa meyakini yang terjadi disana sungguh dialami si aktor/aktrisnya. Aaaah… sudahlah, saya tidak ingin memperpanjang mengomentari orang-orang yang demikian. Terlalu berharga energi saya untuk itu. Semoga mata, hati, dan pikiran mereka terbuka untuk dapat melihat dan menikmati persembahan dan karya putra-putri bangsa. Tanpa nyinyiran. Tanpa kebencian. Saya doakan, semoga semuanya senantiasa sehat lahir dan batin.

Bagi saya, upacara pembukaan Asian Games sungguh mempesona. Menyebarkan aura optimisme, patriotisme. Cukuplah itu yang turut kita gaungkan. Menyuntikkan energi positif bagi para pejuang yang akan berlaga. Mendoakan mereka untuk dapat mengerahkan segala kemampuan, meraih prestasi terbaiknya. Menyematkan dalam hati mereka bahwa INDONESIA JUARA.

Tak perlu sibuk mencari-cari kelemahan. Toh diri sendiri belumlah sempurna. Apalagi memberikan kontribusi yang membuat bangsa menjadi bangga. Malu sama Joni.

Jika tak mampu berkata baik, lebih baik diam.
Jika tak bisa memilih yang positif, jangan membagikan postingan apa pun juga.
Jika tak bisa menuliskan hal baik, tahan jarimu untuk mengetikkan kata. Kasihan jarimu yang kelak akan ditanya, diminta pertanggungjawaban Sang Pencipta.
Jika tak bisa melihat satu kebaikan, lebih baik ke laut aja.

Saya tuliskan ini sebagai bentuk kesedihan dan keprihatinan. Masyarakat sangat mudah dipecah belah karena keberpihakan. Saling posting dan memberi komentar tanpa etika #maklum….tahun politik.
Aaaah… memangnya kenapa? Bukannya meskipun sedang tahun politik bisa diusahakan untuk tetap menjaga persatuan bangsa??!
Apalagi saat ini. Mbokya lihaaaat…. Ini lhooooo…Indonesia sedang jadi tuan rumah kompetisi olahraga se-Asia. Stop dulu kenapa ributnya?? #emange lu siapa nyuruh-nyuruh mereka … wkwkwkwkwk

Ayolah, ciptakan suasana kondusif untuk dapat memberikan kenyamanan bagi para tamu Negara. Berikan dukungan yang baik, positif, dan sportif untuk para atlet yang berjuang membawa nama Negara. Doakan mereka. Tak terkecuali doakan seluruh panitia penyelenggara dan semua pihak yang terlibat di dalamnya, agar dapat menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya. Semoga senantiasa terjaga kesehatannya.

Apalah saya yang tak terlibat langsung dalam penyelenggaraan Asian Games. Namun saya bagian dari bangsa Indonesia, dan saya turut bangga. Saya dapat mendoakan dan turut menyaksikan aksi-aksi heroik anak-anak bangsa. # jika ditayangkan di layar kaca :D

Terimakasih untuk semua yang telah berkontribusi, bekerja, berkarya dalam gelaran pembukaan Asian Games 2018 semalam. Kalian semuaaaaaaaaaaaaaaaaaa….. luaaaaaar biasaaaaaaa!!!

Bontang, 19 Agustus 2018
Ditulis dan diposting di facebook pribadi:  https://web.facebook.com/laela.siddiqah

#AsianGames2018
#respect

Tidak ada komentar:

Posting Komentar